Tutorial Konfigurasi Share Hosting Server pada Debian 10

halo guys balik lagi sama saya di blog Dynamic cortex... kali ini saya akan menjelaskan tentang share hosting... apasih itu share hosting?

Shared Hosting adalah istilah yang digunakan untuk layanan web hosting di mana beberapa situs berbagi sumber daya dari web server yang besar. Share hosting merupakan pilihan yang masuk akal bagi pengelola sebuah website terutama bagi situs baru yang belum memiliki trafik yang banyak. Share hosting memberikan sumberdaya server yang nantinya akan di pakai bersama-sama dengan beberapa situs web yang memiliki layanan yang sama. Masing masing share hosting akan di berikan sebuah acount layanan hosting yang di letakkan bersama sama ke beberapa acount dalam server yang sama dalam kinerjanya akan memakai service bersama.

Faisal Akhmad Share Hosting pada Debian 10

Pada tutorial dibawah ini, akan digunakan sistem operasi Debian 10. Paket aplikasi yang digunakan adalah bind9 dan apache2. Skenarionya adalah dengan membuat 3 buah website, menggunakan 1 buah server saja. Tutorialnya adalah sebagai berikut :

Melakukan konfigurasi IP Address menggunakan metode alias, ketikkan perintah:

nano /etc/network/interfaces

Lakukan konfigrasi sebagai berikut ini !

auto lo
iface lo inet loopback

auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
     address 192.168.2.1
     netmask 255.255.255.0

auto enp0s3:0
iface enp0s3:0 inet static
     address 192.168.2.2
     netmask 255.255.255.0

auto enp0s3:1
iface enp0s3:1 inet static
     address 192.168.2.3
     netmask 255.255.255.0

Lakukan resert network dengan mengetikkan perintah berikut ini !

/etc/init.d/networking restart

Lakukan instalasi paket aplikasi Web Server dan DNS Server dengan mengetikkan perintah berikut ini !

apt-get install bind9 apache2 php dnsutils

Sekarang kita pindah ke direktori bind dengan mengetikkan perintah berikut ini !

cd /etc/bind/

Edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse, pada file named.conf.options dan named.conf.local.

nano /etc/bind/named.conf.options

Kemudian tambahkan script di bawah ini !

options {
          directory "/var/cache/bind";
          forwarders {
              192.168.2.1;
          };
          dnssec-validation auto;
          listen-on-v6 { any; };
};

Melakukan konfigurasi file named.conf.local, ketikkan perintah berikut ini !

nano /etc/bind/named.conf.local

Kemudian tambahkan script dibawah ini !

zone "website1.com" {
          type master;
          file "/etc/bind/db.website1";
};

zone "website2.com" {
          type master;
          file "/etc/bind/db.website2";
};

zone "website3.com" {
          type master;
          file "/etc/bind/db.website3";
};

zone "2.168.192.in-addr.arpa" {
          type master;
          file "/etc/bind/db.192";
};

Buat file konfigurasi baru dengan mengetikkan perintah berikut ini !

cp db.127 db.192
cp db.local db.website1
cp db.local db.website2
cp db.local db.website3

Lakukan konfigurasi pada file db.website1 dengan mengetikkan perintah berikut ini !

nano db.website1

kemudian lakukan konfigurasi seperti dibawah ini !

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@     IN     SOA     website1.com. root.website1.com. (
                           2      ; Serial
                      604800      ; Refresh
                       86400      ; Retry
                     2419200      ; Expire
                      604800 )    ; Negative Cache TTL
;
@     IN     NS      website1.com.
@     IN     A       192.168.2.1
www   IN     A       192.168.2.1

Lakukan konfigurasi pada file db.website2 dengan mengetikkan perintah berikut ini !

nano db.website2

kemudian lakukan konfigurasi seperti dibawah ini !

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@     IN     SOA     website2.com. root.website2.com. (
                           2      ; Serial
                      604800      ; Refresh
                       86400      ; Retry
                     2419200      ; Expire
                      604800 )    ; Negative Cache TTL
;
@     IN     NS      website2.com.
@     IN     A       192.168.2.2
www   IN     A       192.168.2.2

Lakukan konfigurasi pada file db.website3 dengan mengetikkan perintah berikut ini !

nano db.website3

kemudian lakukan konfigurasi seperti dibawah ini !

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@     IN     SOA     website3.com. root.website3.com. (
                           2      ; Serial
                      604800      ; Refresh
                       86400      ; Retry
                     2419200      ; Expire
                      604800 )    ; Negative Cache TTL
;
@     IN     NS      website3.com.
@     IN     A       192.168.2.3
www   IN     A       192.168.2.3

Lakukan konfigurasi pada file db.192 dengan mengetikkan perintah berikut ini !

nano db.192

kemudian lakukan konfigurasi seperti dibawah ini !

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@     IN     SOA     website1.com. root.website1.com. (
                           2      ; Serial
                      604800      ; Refresh
                       86400      ; Retry
                     2419200      ; Expire
                      604800 )    ; Negative Cache TTL
;
@     IN     NS      website1.com.
1     IN     PTR     website1.com.
2     IN     PTR     website2.com.
3     IN     PRT     website3.com.

Lakukan konfigurasi file resolv.conf dengan mengetikkan perintah dibawah ini !

nano /etc/resolv.conf

kemudian isikan name server seperti dibawah ini !

nameserver 192.168.2.1
nameserver 192.168.2.2
nameserver 192.168.2.3

Lakukan resert pada bind9 dan lakukan pengecekan dengan menggunakan nslookup

/etc/init.d/bind9 restart
nslookup website1.com
nslookup website2.com
nslookup website3.com

Pindah direktori ke /etc/apache2/sites-available, dengan mengetikan perintah berikut ini !

cd /etc/apache2/sites-available/
cp 000-default.conf 000-website1.conf
cp 000-default.conf 000-website2.conf
cp 000-default.conf 000-website3.conf

Lakukan konfigurasi default site untuk website1 dengan mengetikkan perintah berikut ini !

nano 000-website1.conf

lakukan konfigurasi pada file 000-website1.conf sebagai berikut !

<VirtualHost *:80>
     ServerName www.website1.com
     ServerAlias website1.com
         ServerAdmin webmaster@localhost
     DocumentRoot /home/website1
     <Directory />
          Options FollowSymLinks
          AllowOverride None
     </Directory>
     <Directory /home/website1/>
          Options Indexs FollowSymLinks MultiViews
          AllowOverride None
          Require all granted
     </Directory>
     ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
     CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined
</VirtualHost>

Lakukan konfigurasi default site untuk website2 dengan mengetikkan perintah berikut ini !

nano 000-website2.conf

lakukan konfigurasi pada file 000-website2.conf sebagai berikut !

<VirtualHost *:80>
     ServerName www.website2.com
     ServerAlias website2.com
         ServerAdmin webmaster@localhost
     DocumentRoot /home/website2
     <Directory />
          Options FollowSymLinks
          AllowOverride None
     </Directory>
     <Directory /home/website2/>
          Options Indexs FollowSymLinks MultiViews
          AllowOverride None
          Require all granted
     </Directory>
     ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
     CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined
</VirtualHost>

Lakukan konfigurasi default site untuk website3 dengan mengetikkan perintah berikut ini !

nano 000-website3.conf

lakukan konfigurasi pada file 000-website3.conf sebagai berikut !

<VirtualHost *:80>
     ServerName www.website3.com
     ServerAlias website3.com
         ServerAdmin webmaster@localhost
     DocumentRoot /home/website3
     <Directory />
          Options FollowSymLinks
          AllowOverride None
     </Directory>
     <Directory /home/website3/>
          Options Indexs FollowSymLinks MultiViews
          AllowOverride None
          Require all granted
     </Directory>
     ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
     CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined
</VirtualHost>

Lakukan Disable Virtualhost default dan Enable Virtualhost baru yang telah dibuat diatas. Ketikkan perintah berikut ini !

a2dissite 000-default.conf
a2ensite 000-website1.conf
a2ensite 000-website2.conf
a2ensite 000-website3.conf

Lakukan resert pada service apache2 dengan mengetikkan perintah berikut ini !

/etc/init.d/apache2 restart

Selanjutnya adalah membuat halaman index.html pada masing masing direktory

mkdir /home/website1
mkdir /home/website2
mkdir /home/website3

Ketikkan perintah berikut ini untuk mengisi halaman website1.com

nano /home/website1/index.html

Isikan kode berikut ini untuk website1 !

<h1>selamat datang website1</h1>

Ketikkan perintah berikut ini untuk mengisi halaman website2.com

nano /home/website2/index.html

Isikan kode berikut ini untuk website2 !

<h1>selamat datang website2</h1>

Ketikkan perintah berikut ini untuk mengisi halaman website3.com

nano /home/website3/index.html

Isikan kode berikut ini untuk website3 !

<h1>selamat datang website3</h1>

Tambahkan user baru dengan mengetikkan perintah berikut ini !

adduser website1
adduser website2
adduser website3

Lakukan pengujian dengan cara membuka alamat website pada komputer klien. Contoh pengujian dapat dilihat pada gambar dibawah ini !

Website diatas masih menggunakan tampilan sederhana. Kita bisa mengisi dengan CSM yang lebih menarik, misalkan WordPress, Moodle, Joomla dan lain-lain.

Comments

Popular posts from this blog

perintah perintah dasar pada linux.... beserta perbedaan chmod dan chown

KONFIGURASI OSPF ROUTING SINGLE AREA DAN MULTI AREA

cara instalasi windows server 2012 R2